"Export Coaching Program Tahap 3 (Kegiatan Pendampingan Market Development)" .

29 Desember 2021
Image

  Kegiatan Export Coaching Program Tahap 3 ini diselenggarakan oleh Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI) Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Republik Indonesia bekerjasama dengan Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan, dilaksanakan selama 3 (tiga) hari pada tanggal 28-30 September 2021 di Hotel Best Western Plus Makassar Beach. Kegiatan ini dihadiri oleh para praktisi dan narasumber dari PPEI serta 30 peserta dari pelaku usaha UKM di Sulawesi Selatan.

  Kepala Dinas Perdagangan Prov. Sulawesi Selatan, Bapak DR. Ashari Fakhsirie Radjamilo, M.Si memberikan sambutan yang dalam sambutannya mengharapkan kegiatan Export Coaching Program 3 tahap ini dapat meningkatkan kemampuan para pelaku usaha UKM Sulawesi Selatan dalam mengakses pasar internasional, meningkatkan peran UKM dalam peningkatan ekspor, sehingga dapat mengakselerasi pemulihan ekonomi Sulawesi Selatan dan ekonomi nasional dimasa dan paska pandemi Covid-19.

  Pada kesempatan ini mengapresiasi pelaku usaha UKM peserta Coaching Program yang melakukan ekspor perdana ke negera China, Malaysia, dan Taiwan yaitu;

  1. PT. Bumi Runut bersama dari Kabupaten Pangkep, berhasil melakukan ekspor perdana ke China pada tanggal 11 September 2021 untuk produk Cocofiber sebanyak 1 kontainer dengan nilai transaksi sebesar US$ 5.135.
  2. CV. LARS Makassar, berhasil ekspor produk rumput laut ke Taiwan dengan nilai transaksi US$ 1.764 pada tanggal 15 September 2021.
  3. CV. Sumber Pangan Nusantara dari kabupaten Maros, dengan produk foodstuff (makanan ringan) berhasil ekspor perdana ke Tawau Malaysia pada tanggal 22 September 2021 sebanyak 1 kontainer 40 HC dengan nilai transaksi Rp. 103 juta.
Kesuksesan ini dapat diikuti para pelaku UKM lainnya sehingga peran serta pelaku UKM dan peningkatan ekspor dapat ditingkatkan. Saat ini dari total pelaku eksportir yang sudah ada, 85% diantaranya adalah pelaku UKM namun berkontribusi hanya 5% dari total nilai ekspor. 95% dari total nilai ekspor adalah kontribusi dari eksportir besar. Kondisi persaingan di pasar global saat ini di era digitalisasi semakin besar karena hampir semua lini kehidupan masyarakat tidak terlepas dari media sosial. Banyak platform digital yang dapat digunakan oleh pelaku usaha UKM untuk dapat mempromosikan produk di pasar ekspor, salah satunya melalui website, yang sangat dibutuhkan untuk dapat menarik calon pembeli di seluruh dunia. Selain itu, pemanfaatan Marketplace atau Business Portal contohnya Alibaba dan Bukalapak, para perwakilan dagang ARDAG dan ITPC yang ada di luar negeri. 

  Adapun agenda kegiatan Export Coaching Program 3 membahas:

  1. Riset pasar ekspor dan mencari data calon buyer
  2. informasi dan peluang pasar di NTE
  3. persiapan Business Matching
  4. Promosi melalui Virtual Exhibition